1. Gunakan tanah yang kaya nutrisi dan dikeringkan dengan baik.
2. Tanam tanaman tomat muda Anda ke dalam tanah yang cukup dalam untuk menutupi 2/3 tanaman, atau setidaknya hingga set kedua daun sejati.
3. Pangkas semua daun yang akan berada di bawah permukaan tanah.Tanaman tomat akan menumbuhkan akar di sepanjang batang di bawah permukaan tanah untuk mendorong pertumbuhan yang kuat dan kuat.
4. Jika menanam dalam pot atau bedengan kecil, isi wadah Anda setinggi 2 hingga 3 sentimeter di bawah bibir pot, atau tepi tempat tidur.Ini akan memastikan bahwa tidak ada tanah Anda yang tumpah saat disiram.
5. Setelah penanaman, air cukup untuk memenuhi tanah Anda sepenuhnya.Setelah itu, biarkan tanah Anda mengering hingga mencapai titik di mana permukaannya kering, tetapi kelembapan masih dapat dirasakan pada kedalaman 1 hingga 2 sentimeter ke dalam tanah.Dari sini, buat pengaturan penyiraman Anda sesuai dengan kebutuhan tanaman.
6. Dengan suhu yang dijaga dalam kisaran yang lebih optimal, tanaman dapat tumbuh lebih cepat dan, oleh karena itu, akan mengkonsumsi air dan nutrisi lebih cepat.Jadi, awasi tingkat kelembapan tanah Anda, dan cari tanda-tanda yang akan diberikan tanaman kepada Anda untuk mengetahui apakah Anda makan berlebihan atau kurang.
Rumah kaca untuk tomat tumbuh:
Rumah kaca struktur parral dan tulang punggung secara tradisional digunakan untuk produksi mereka, tetapi pengenalan teknik pertanian baru, seperti trellising di ketinggian dan sistem hidroponik membuat pembangunan Rumah Kaca Polytunnel diperlukan untuk menanam tomat.
Teknologi terkait
Sistem produksi:
Ditanam di substrat, biasanya di Rockwool, perlite, atau kantong sabut kelapa, sistem pengamplasan sabut, atau langsung di tanah.Tanaman ini diintai, dan dapat mencapai ketinggian di atas 2,5 m.
Sistem pemupukan karbon:
Mereka umum di negara-negara Eropa utara, meskipun teknologi ini semakin banyak digunakan di negara-negara Eropa selatan untuk meningkatkan produksi pertanian.Sistem ini membutuhkan rumah kaca yang ketat sebagai rumah kaca polytunnel.
Sistem pendingin:
layar termal dan naungan, ventilasi paksa, pendinginan atau sistem kabut digunakan.
Sistem pemanas:
Sistem pipa tertutup dengan sistem air panas atau udara panas.
Sistem irigasi:
Sistem irigasi tetes sering digunakan tergantung pada sistem produksi.
